virtual office jakarta - Kondisi jalanan ibu kota yang tak pernah luput dari kemacetan menjadi alasan mengapa semakin banyak para pelaku bisnis yg memilih bekerja di sebuah kafe atau coffee shop. Di negara lain, Amerika Serikat misalnya, konsep fleksibilitas kerja ini direspons oleh beberapa perusahaan di sana dgn menciptakan co-working space yakni sebuah tempat bekerja yang bisa digunakan oleh lebih dari satu perusahaan. Hal ini meruntuhkan paradigma bekerja mesti selalu di dalam kantor.
service office jakarta - Di Jakarta, konsep fleksibilitas kerja ini mulai hadir sejak satu tahun yang lalu. Konsep ini dipelopori oleh Comma. Comma merupakan singkatan dari Collaboration Matters yg digagas oleh Rene Suhardono, Michael Tampi, Dondi Hananto, Yoris Sebastian, & Dodong Cahyono.
Layaknya sebuah kantor, Comma menyediakan beragam fasilitas yg diperlukan untuk bekerja seperti akses internet yg cepat, ruang rapat, pantri yang menyajikan free flow teh serta kopi, dan perangkat kantor lainnya.
Desainer membagi lahan menjadi dua area, yakni area bekerja dan area taman artifisial. Pembatas kedua area itu ditandai oleh material penutup lantai. Di area kerja, lantai ditutup oleh parket. Bagian tepi parket dibentuk pola lengkungan. Adapun karpet dua warna menjadi “kamuflase” rumput di area taman.
Berbeda dgn area kerja yg bersifat formal, area taman dirancang dgn unsur relaks & fun. Di sini, selain dua perangkat meja & kursi, terdapat pula pantri, wall of networking yakni sebuah dinding bercat hitam yang digunakan untuk menempel kartu nama dari para tamu yg datang, deretan lemari penyimpanan (locker), pantri, serta entertainment area yang menyatu dgn library. Uniknya, di area ini terdapat meja pingpong yang sekaligus dapat digunakan utk bermain jika jam kerja telah usai.
service office jakarta - Di Jakarta, konsep fleksibilitas kerja ini mulai hadir sejak satu tahun yang lalu. Konsep ini dipelopori oleh Comma. Comma merupakan singkatan dari Collaboration Matters yg digagas oleh Rene Suhardono, Michael Tampi, Dondi Hananto, Yoris Sebastian, & Dodong Cahyono.
Layaknya sebuah kantor, Comma menyediakan beragam fasilitas yg diperlukan untuk bekerja seperti akses internet yg cepat, ruang rapat, pantri yang menyajikan free flow teh serta kopi, dan perangkat kantor lainnya.
Desainer membagi lahan menjadi dua area, yakni area bekerja dan area taman artifisial. Pembatas kedua area itu ditandai oleh material penutup lantai. Di area kerja, lantai ditutup oleh parket. Bagian tepi parket dibentuk pola lengkungan. Adapun karpet dua warna menjadi “kamuflase” rumput di area taman.
Berbeda dgn area kerja yg bersifat formal, area taman dirancang dgn unsur relaks & fun. Di sini, selain dua perangkat meja & kursi, terdapat pula pantri, wall of networking yakni sebuah dinding bercat hitam yang digunakan untuk menempel kartu nama dari para tamu yg datang, deretan lemari penyimpanan (locker), pantri, serta entertainment area yang menyatu dgn library. Uniknya, di area ini terdapat meja pingpong yang sekaligus dapat digunakan utk bermain jika jam kerja telah usai.