virtual office jakarta pusat - Kenaikan harga properti di Australia tampaknya menjadi peluang investasi bagi banyak orang, termasuk warga Indonesia & Singapura. Pertumbuhan harga properti pada tahun 2014 di Australia, menurut Michael Ginarto, Head of Crown Asia sudah membuat analis pasar properti menghitung ulang kemungkinan kenaikan harga pada tahun 2015.
park avenue service office jakarta - Louis Christopher, Managing Director SQM Research, perusahaan penelitian terkemuka Australia, jg sudah menaikkan proyeksi pertumbuhan biaya properti di Sydney menjadi 11% sampai 15% utk tahun 2015. Sedangkan prediksi sebelumnya hanya sekitar 8% hingga 12 %. Naiknya nilai properti ini dikarenakan oleh keadaan ekonomi dari ibukota negara bagian New South Wales itu yg tergolong kuat. Selain itu, penambahan penduduk sekitar 90.000 jiwa tahun lalu juga membantu utk mendorong harga properti & memicu permintaan akn rumah baru. Hal ini tentunya peluang investasi yg menarik bagi banyak orang, termasuk Crown Group.
“Pada tahun 2014 lalu, pasar Indonesia & Singapura memberikan respons yg sangat positif terhadap produk-produk yang kami tawarkan,” ungkap Michael.
Bagusnya tanggapan pasar di kedua negara ini, menurut dia, selain lantaran tingginya kualitas produk, tingkat kenaikan biaya properti di Sydney, membuat semakin banyak investor dari Indonesia & Singapura menjadi semakin tertarik untuk masuk ke pasar properti di sana.
Crown Group sendiri tengah menyiapkan peluncuran gedung apartemen baru. Crown Ashfield, apartemen mewah senilai Rp880 milyar yg dibangun di kawasan barat Sydney akn diluncurkan pada Mei tahun ini. Ashfield ialah kawasan yang sedang berkembang & berbatasan dgn Summer Hill, Haberfield dan Leichardt.
park avenue service office jakarta - Louis Christopher, Managing Director SQM Research, perusahaan penelitian terkemuka Australia, jg sudah menaikkan proyeksi pertumbuhan biaya properti di Sydney menjadi 11% sampai 15% utk tahun 2015. Sedangkan prediksi sebelumnya hanya sekitar 8% hingga 12 %. Naiknya nilai properti ini dikarenakan oleh keadaan ekonomi dari ibukota negara bagian New South Wales itu yg tergolong kuat. Selain itu, penambahan penduduk sekitar 90.000 jiwa tahun lalu juga membantu utk mendorong harga properti & memicu permintaan akn rumah baru. Hal ini tentunya peluang investasi yg menarik bagi banyak orang, termasuk Crown Group.
“Pada tahun 2014 lalu, pasar Indonesia & Singapura memberikan respons yg sangat positif terhadap produk-produk yang kami tawarkan,” ungkap Michael.
Bagusnya tanggapan pasar di kedua negara ini, menurut dia, selain lantaran tingginya kualitas produk, tingkat kenaikan biaya properti di Sydney, membuat semakin banyak investor dari Indonesia & Singapura menjadi semakin tertarik untuk masuk ke pasar properti di sana.
Crown Group sendiri tengah menyiapkan peluncuran gedung apartemen baru. Crown Ashfield, apartemen mewah senilai Rp880 milyar yg dibangun di kawasan barat Sydney akn diluncurkan pada Mei tahun ini. Ashfield ialah kawasan yang sedang berkembang & berbatasan dgn Summer Hill, Haberfield dan Leichardt.