Pusat bisnis di Jl Gatot Subroto, Jakarta, bakal diramaikan lagi oleh proyek properti komersial baru. Di sini PT Synthesis Karya Pratama (Synthesis Development) akan membangun superblok di lokasi bekas Hero Supermarket http://www.forticeoffice.com/feature/virtualoffice.html.
Synthesis Development beberapa tahun belakangan cukup ekspansif dlm membangun property komersial. Setelah mengembangkan proyek apartemen Bassura City di Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur, proyek berikutnya adalah apartemen Synthesis Residence di Jl Raya Ampera, Jakarta Selatan. Proyek di seberang Pengadilan Jakarta Selatan tersebut baru dipasarkan tiga bulan lalu. Menurut Julius J. Warouw, Director Synthesis Development, proyek di Gatot Subroto dikembangkan di area 1,6 ha. Di situ Synthesis akan membangun gedung perkantoran dan apartemen.
“Gedung lama yg bekas kantor Hero kami modernisasi & tetap sebagai perkantoran. Apartemen akn dibangun di sebelahnya setinggi 32 lantai sementara gedung yg di bagian depan yang persis di Jalan Gatot Subroto akn di-demolish serta dibangun gedung baru setinggi 36 lantai untuk perkantoran,” ujarnya kepada housing-estate.com di Jakarta, Selasa (7/7).
Kelebihan proyek superblok yg dikembangkan Synthesis ini ialah tower-towernya terpisah sehingga penghuni apartemen dan perkantoran tetap memperoleh privasi. Tower bagian depan akn dilengkapi area food Dan beverage (F&B).
Julius menceritakan dgn dipadukan dgn perkantoran, apartemen yang dikembangkan punya captive market penyewa cukup besar. “Apalagi lokasinya strategis berada di jalan utama Jakarta. Pemasaran utk apartemen rencananya akan dibuka akhir tahun ini, utk perkantoran baru yg di tower belakang, utk tower depan belom kami buka,” jelasnya.
Apartemen yang dikembangkan membidik pasar premium. Jml huniannya sebanyak 188 unit seharga Rp3 – 5 miliaran (Rp40 jutaan/m2). Kapitalisasi apartemennya diperkirakan mencapai Rp1 triliun. Desainnya mengusung langgam modern minimalis dgn sentuhan etnik utk mempertahankan khazanah heritage Indonesia.
Synthesis Development beberapa tahun belakangan cukup ekspansif dlm membangun property komersial. Setelah mengembangkan proyek apartemen Bassura City di Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur, proyek berikutnya adalah apartemen Synthesis Residence di Jl Raya Ampera, Jakarta Selatan. Proyek di seberang Pengadilan Jakarta Selatan tersebut baru dipasarkan tiga bulan lalu. Menurut Julius J. Warouw, Director Synthesis Development, proyek di Gatot Subroto dikembangkan di area 1,6 ha. Di situ Synthesis akan membangun gedung perkantoran dan apartemen.
“Gedung lama yg bekas kantor Hero kami modernisasi & tetap sebagai perkantoran. Apartemen akn dibangun di sebelahnya setinggi 32 lantai sementara gedung yg di bagian depan yang persis di Jalan Gatot Subroto akn di-demolish serta dibangun gedung baru setinggi 36 lantai untuk perkantoran,” ujarnya kepada housing-estate.com di Jakarta, Selasa (7/7).
Kelebihan proyek superblok yg dikembangkan Synthesis ini ialah tower-towernya terpisah sehingga penghuni apartemen dan perkantoran tetap memperoleh privasi. Tower bagian depan akn dilengkapi area food Dan beverage (F&B).
Julius menceritakan dgn dipadukan dgn perkantoran, apartemen yang dikembangkan punya captive market penyewa cukup besar. “Apalagi lokasinya strategis berada di jalan utama Jakarta. Pemasaran utk apartemen rencananya akan dibuka akhir tahun ini, utk perkantoran baru yg di tower belakang, utk tower depan belom kami buka,” jelasnya.
Apartemen yang dikembangkan membidik pasar premium. Jml huniannya sebanyak 188 unit seharga Rp3 – 5 miliaran (Rp40 jutaan/m2). Kapitalisasi apartemennya diperkirakan mencapai Rp1 triliun. Desainnya mengusung langgam modern minimalis dgn sentuhan etnik utk mempertahankan khazanah heritage Indonesia.