service office jakarta barat - PT Paramount Enterprise Internasional berencana mengembangkan sejumlah usaha strategis, namun tetap memperkuat bisnis inti dibidang properti.
“Rencana ini ialah kebijakan transformasi usaha perseroan seiring perkembangan bisnis yang menuntut untuk tdk cuma menggarap sektor properti,” kata Presiden Direktur PT Paramount Enterprise, Ervan Adi Nugroho di Serpong, Tangerang, Selasa.
Adi mengatakan, transformasi usaha ini dibarengi dengan perubahan nama dari semula PT Paramount Land Property menjadi PT Paramount Enterprise Internasional sekaligus mengerjakan perubahan logo perusahaan.
ceo virtual office jakarta - Ervan mengatakan, dalam delapan tahun terakhir perseroan telah mengembangkan usaha antara lain hotel serta restoran management, hospital, retail, fisheries, home Serta building care, courier services, energy alternative, & investasi strategis lainnya.
Ke depannya, Paramount tetap fokus pengembangan kota di Gading Serpong dari jml 2.200 hektar kawasan yang dikelola, sebanyak 1.500 hektar sudah terbangun, dan masih terdapat 700 hrktar lagi yang akn dikembangkan, jelas Ervan.
Ervan mengatakan, selain pengembangan kota di Gading Serpong, Paramount jg akn mengembangkan realestat & hotel di sejumlah lokasi. “Saat ini kita telah mempunyai enam hotel di Gading Serpong, Magelang, serta Malang. Sedangkan tahun 2014 ini akan dibangun tiga hotel lagi, seiring tingginya permintaan hotel,” kata Ervan.
Ervan mengatakan, setiap tahunnya Paramount mentargetkan membangun tiga sampai empat hotel, seperti ke depannya akan dibangun di Jakarta, Surabaya, Bali, Semarang, Yogyakarta, Bogor, Bandung dan kota lain di Indonesia.
“Kita punya usaha manajemen hotel yakni Atria utk bintang empat, Fame bintang dua, & Starlet yg tengah dikembangkan merupakan hotel Bintang satu,” kata. Ervan.
Paramount Enterprise juga mengembangkan rumah sakit dgn membangun Bethsaida di Gading Serpong.
Pengembangan usaha dibidang hotel dan rumah sakit adalah upaya perseroan meningkatkan pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang memberi kontribusi 11 persen dari jumlah pendapatan.
Ervan juga mengungkapkan, tengah mengembangkan kawasan perumahan menggunakan konsep baru di atas lahan 9 hektar pada tahun 2014 dengan biaya Rp1 – 2 miliar per unit dengan sasaran menengah atas.
“Sulit mengembangkan harga rumah di bawah Rp1 miliar di kawasan itu mengingatkan harga tanahnya sudah mencapai Rp10 – 11 juta per meter persegi, bandingkan dengan tahun 2004 baru Rp2,5 – 3 juta per meter persegi,” ujar Ervan.
Konsep baru, kata Ervan, Paramount tdk lagi membangun hunian deret, namun kita membangun hunian berdiri sendiri utk memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Ant.
“Rencana ini ialah kebijakan transformasi usaha perseroan seiring perkembangan bisnis yang menuntut untuk tdk cuma menggarap sektor properti,” kata Presiden Direktur PT Paramount Enterprise, Ervan Adi Nugroho di Serpong, Tangerang, Selasa.
Adi mengatakan, transformasi usaha ini dibarengi dengan perubahan nama dari semula PT Paramount Land Property menjadi PT Paramount Enterprise Internasional sekaligus mengerjakan perubahan logo perusahaan.
ceo virtual office jakarta - Ervan mengatakan, dalam delapan tahun terakhir perseroan telah mengembangkan usaha antara lain hotel serta restoran management, hospital, retail, fisheries, home Serta building care, courier services, energy alternative, & investasi strategis lainnya.
Ke depannya, Paramount tetap fokus pengembangan kota di Gading Serpong dari jml 2.200 hektar kawasan yang dikelola, sebanyak 1.500 hektar sudah terbangun, dan masih terdapat 700 hrktar lagi yang akn dikembangkan, jelas Ervan.
Ervan mengatakan, selain pengembangan kota di Gading Serpong, Paramount jg akn mengembangkan realestat & hotel di sejumlah lokasi. “Saat ini kita telah mempunyai enam hotel di Gading Serpong, Magelang, serta Malang. Sedangkan tahun 2014 ini akan dibangun tiga hotel lagi, seiring tingginya permintaan hotel,” kata Ervan.
Ervan mengatakan, setiap tahunnya Paramount mentargetkan membangun tiga sampai empat hotel, seperti ke depannya akan dibangun di Jakarta, Surabaya, Bali, Semarang, Yogyakarta, Bogor, Bandung dan kota lain di Indonesia.
“Kita punya usaha manajemen hotel yakni Atria utk bintang empat, Fame bintang dua, & Starlet yg tengah dikembangkan merupakan hotel Bintang satu,” kata. Ervan.
Paramount Enterprise juga mengembangkan rumah sakit dgn membangun Bethsaida di Gading Serpong.
Pengembangan usaha dibidang hotel dan rumah sakit adalah upaya perseroan meningkatkan pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang memberi kontribusi 11 persen dari jumlah pendapatan.
Ervan juga mengungkapkan, tengah mengembangkan kawasan perumahan menggunakan konsep baru di atas lahan 9 hektar pada tahun 2014 dengan biaya Rp1 – 2 miliar per unit dengan sasaran menengah atas.
“Sulit mengembangkan harga rumah di bawah Rp1 miliar di kawasan itu mengingatkan harga tanahnya sudah mencapai Rp10 – 11 juta per meter persegi, bandingkan dengan tahun 2004 baru Rp2,5 – 3 juta per meter persegi,” ujar Ervan.
Konsep baru, kata Ervan, Paramount tdk lagi membangun hunian deret, namun kita membangun hunian berdiri sendiri utk memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Ant.