service office jakarta barat - Setiap org tua pasti menginginkan agar anaknya dpt beraktivitas dan bermain dengan nyaman di atas lantai kamarnya. Karena itu, penting untuk memikirkan masak-masak pilihan material penutup lantai yg pas. Apalagi anak-anak kerap “melantai” alias menghabiskan sebagian besar waktunya utk beraktivitas di atas lantai, sehingga pilihan materialnya pun tak sembarang.
ceo virtual office jakarta - Salah satu pilihan penutup lantai paling populer utk kamar tidur si kecil adalah karpet. Bila lantai kamar tidur diapis keramik, biasanya karpet kerap dihamparkan diatasnya. Bisa dipasang di area tertentu saja atau menutupi seluruh permukaan lantai alias floor to floor.
Tekstur dan permukaan karpet membuat permukaan lantai terasa lebih empuk dan lembut, sehingga jadi lebih aman dan nyaman bagi aktivitas si kecil. Gak cuma melindungi si kecil ketika terjatuh, karpet jg dapat berperan sebagai peredam suara. Apalagi jika kamar si kecil berada di lantai atas. Saat ia bermain-main dengan mainannya, berlari-lari, atau melompat-lompat, suara berisiknya tidak hingga mengganggu ruang yang berada di bawah kamar tidurnya.
Meski punya segudang nilai plus, karpet tidak sulit sekali kotor. Tdk tidak sulit menghilangkan noda cairan yang tumpah di atasnya. Cairan jg gak bisa kering dengan mudah, sehingga karpet kerap berbau menyengat ketika basah. Beberapa bahan karpet jg kerap menarik kotoran dan debu, sehingga dapat menjadi pemicu alergi jika si kecil memang punya bakat ini.
Material yang umum dipakai sebagai bahan pembuat karpet ialah serat nilon, wol, polyester, serta olefin. Karpet dari wol biasanya murni dibuat dari bahan alami, sehingga cocok untuk org tua yg ngga ingin mengkontaminasi anaknya dengan bahan-bahan kimia atau buatan. Sayangnya, karpet wol harganya sangat mahal.
Sementara itu, karpet dari bahan polyester serta olefin meski harganya terjangkau, namun tak cukup awet. Masih lebih tahan lama karpet berbahan nilon, jika ngga mau sering-sering mengganti karpet dlm kamar si kecil karena cepat kumal.
ceo virtual office jakarta - Salah satu pilihan penutup lantai paling populer utk kamar tidur si kecil adalah karpet. Bila lantai kamar tidur diapis keramik, biasanya karpet kerap dihamparkan diatasnya. Bisa dipasang di area tertentu saja atau menutupi seluruh permukaan lantai alias floor to floor.
Tekstur dan permukaan karpet membuat permukaan lantai terasa lebih empuk dan lembut, sehingga jadi lebih aman dan nyaman bagi aktivitas si kecil. Gak cuma melindungi si kecil ketika terjatuh, karpet jg dapat berperan sebagai peredam suara. Apalagi jika kamar si kecil berada di lantai atas. Saat ia bermain-main dengan mainannya, berlari-lari, atau melompat-lompat, suara berisiknya tidak hingga mengganggu ruang yang berada di bawah kamar tidurnya.
Meski punya segudang nilai plus, karpet tidak sulit sekali kotor. Tdk tidak sulit menghilangkan noda cairan yang tumpah di atasnya. Cairan jg gak bisa kering dengan mudah, sehingga karpet kerap berbau menyengat ketika basah. Beberapa bahan karpet jg kerap menarik kotoran dan debu, sehingga dapat menjadi pemicu alergi jika si kecil memang punya bakat ini.
Material yang umum dipakai sebagai bahan pembuat karpet ialah serat nilon, wol, polyester, serta olefin. Karpet dari wol biasanya murni dibuat dari bahan alami, sehingga cocok untuk org tua yg ngga ingin mengkontaminasi anaknya dengan bahan-bahan kimia atau buatan. Sayangnya, karpet wol harganya sangat mahal.
Sementara itu, karpet dari bahan polyester serta olefin meski harganya terjangkau, namun tak cukup awet. Masih lebih tahan lama karpet berbahan nilon, jika ngga mau sering-sering mengganti karpet dlm kamar si kecil karena cepat kumal.