virtual office jakarta pusat - Keunggulan mempunyai atau membeli rumah selain utk rumah jg dpt untuk investasi. Pada suatu saat rumah itu bisa dijual dengan harga tinggi. Tapi menjual rumah terkadang gampang-gampang susah, ada problematikanya tersendiri terutama agar pemilik properti memperoleh biaya terbaik.
Kalau menjualnya secara serampangan, rumah yg seharusnya bisa dijual dgn harga tinggi malah bisa ngga maksimal. Untuk itu perhatikan beberapa hal agar kita dpt menjual properti dengan biaya terbaik. Ada sembilan hal yg mesti diperhatikan saat kami kepingin menjual properti. Dikutip dari sebuah web site properti penjual rumah, berikut sembilan hal yang mesti kami perhatikan park avenue service office jakarta.
1. Terburu-buru
Jangan terburu-buru memasarkan properti kita sebelum menyimak fluktuasi maupun mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai tren maupun perkembangan lokasi di sekitar properti yg akn kita jual.
2. Gak menarik
Siapkan beberapa langkah untuk membuat properti kami lebih menarik saat ditawarkan. Untuk tersebut kita tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, cukup mengerjakan beberpa touch up di bagian fasad maupun interiornya untuk membuat impresi yang baik saat calon pembeli melihat rumah kita.
3. Biaya Tinggi
Kadang karena alasan emosional kita menilai properti kita jauh lebih tinggi dibandingkan harga sebenarnya. Cobalah utk menilai dgn lebih obyektif saat menentukan biaya jual sehingga lebih sesuai dgn biaya pasarannya.
4. Memilih agen
Memilih agen properti merupakan salah satu langkah yg penting saat mau menjual properti. Pastikan hubungan yg kami lakukan ialah hubungan profesional, carilah info sebanyak-banyaknya mengenai agen yg akn kita gunakan, cari informasi mengenai koneksi serta keahliannya sebelum memutuskan kita pakai sebagai perantara penjual kita.
5. Menahan informasi
Informasikan segala kondisi properti secara apa adanya kepada agen penjual. Ini bertujuan agar saat proses transaksi, pembeli jg mengetahui informasi yang benar mengenai rumah tersebut.
6. Gak sabar
Menjual rumah membutuhkan waktu karena itu diperlukan kesabaran. Jangan jg lantaran tak sabar kita langsung menurunkan harga hunian tersebut. Bersabarlah sebentar, bila dirata-rata berdasarkan pengalaman, sebuah hunian dapat laku dlm waktu 3-6 bulan sejak dipasarkan.
7. Tdk kepingin bernegosiasi
Penting untuk diketahui properti biasanya ngga terjual sesuai dengan biaya yg ditetapkan. Jangan jg emosional menghadapi pembeli yang menawar terlalu jauh dari harga yang kita tawarkan. Intinya, kita harus dpt lebih fleksibel serta ingin bernegosiasi dgn semangat saling menguntungkan.
8. Membuat kesalahan terakhir
Sering kali kita lalai ketika terjadi transaksi dan membuat kontrak. Sisihkan waktu untuk memeriksa dgn teliti kontrak sebelum ditandandatangani utk menghindarkan kita tersandung masalah di kemudian hari.
9. Lupa menjaga kontak dengan agen
Jangan juga terlalu bergantung sepenuhnya kepada agen penjual, libatkan jg diri kita saat proses penjualan. Mintalaah update rutin mengenai properti kita di pasaran, pastikan kami menjadi prioritas si agen karna properti kita bukan satu-satunya yg ditawarkannya.
Kalau menjualnya secara serampangan, rumah yg seharusnya bisa dijual dgn harga tinggi malah bisa ngga maksimal. Untuk itu perhatikan beberapa hal agar kita dpt menjual properti dengan biaya terbaik. Ada sembilan hal yg mesti diperhatikan saat kami kepingin menjual properti. Dikutip dari sebuah web site properti penjual rumah, berikut sembilan hal yang mesti kami perhatikan park avenue service office jakarta.
1. Terburu-buru
Jangan terburu-buru memasarkan properti kita sebelum menyimak fluktuasi maupun mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai tren maupun perkembangan lokasi di sekitar properti yg akn kita jual.
2. Gak menarik
Siapkan beberapa langkah untuk membuat properti kami lebih menarik saat ditawarkan. Untuk tersebut kita tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, cukup mengerjakan beberpa touch up di bagian fasad maupun interiornya untuk membuat impresi yang baik saat calon pembeli melihat rumah kita.
3. Biaya Tinggi
Kadang karena alasan emosional kita menilai properti kita jauh lebih tinggi dibandingkan harga sebenarnya. Cobalah utk menilai dgn lebih obyektif saat menentukan biaya jual sehingga lebih sesuai dgn biaya pasarannya.
4. Memilih agen
Memilih agen properti merupakan salah satu langkah yg penting saat mau menjual properti. Pastikan hubungan yg kami lakukan ialah hubungan profesional, carilah info sebanyak-banyaknya mengenai agen yg akn kita gunakan, cari informasi mengenai koneksi serta keahliannya sebelum memutuskan kita pakai sebagai perantara penjual kita.
5. Menahan informasi
Informasikan segala kondisi properti secara apa adanya kepada agen penjual. Ini bertujuan agar saat proses transaksi, pembeli jg mengetahui informasi yang benar mengenai rumah tersebut.
6. Gak sabar
Menjual rumah membutuhkan waktu karena itu diperlukan kesabaran. Jangan jg lantaran tak sabar kita langsung menurunkan harga hunian tersebut. Bersabarlah sebentar, bila dirata-rata berdasarkan pengalaman, sebuah hunian dapat laku dlm waktu 3-6 bulan sejak dipasarkan.
7. Tdk kepingin bernegosiasi
Penting untuk diketahui properti biasanya ngga terjual sesuai dengan biaya yg ditetapkan. Jangan jg emosional menghadapi pembeli yang menawar terlalu jauh dari harga yang kita tawarkan. Intinya, kita harus dpt lebih fleksibel serta ingin bernegosiasi dgn semangat saling menguntungkan.
8. Membuat kesalahan terakhir
Sering kali kita lalai ketika terjadi transaksi dan membuat kontrak. Sisihkan waktu untuk memeriksa dgn teliti kontrak sebelum ditandandatangani utk menghindarkan kita tersandung masalah di kemudian hari.
9. Lupa menjaga kontak dengan agen
Jangan juga terlalu bergantung sepenuhnya kepada agen penjual, libatkan jg diri kita saat proses penjualan. Mintalaah update rutin mengenai properti kita di pasaran, pastikan kami menjadi prioritas si agen karna properti kita bukan satu-satunya yg ditawarkannya.